hak cipta: mazardha.developers.com. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Penguasa Merupakan "Cerminan" rakyat




# Perilaku Pemimpin/Penguasa Merupakan "Cerminan" Dari Amalan-Amalan Rakyatnya #

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... 

Perhatikanlah hikmah Allah Ta'ala ketika Dia menjadikan para raja, penguasa dan pemimpin para hamba sesuai dengan amalan rakyatnya. Bahkan, perbuatan rakyat nampak dalam wujud pemimpin dan penguasa mereka. Jika rakyat lurus, maka akan lurus juga penguasa mereka. Jika rakyat adil, maka akan adil pula penguasa mereka. Namun, jika rakyat berbuat dzalim, maka penguasa mereka akan ikut berbuat dzalim.

Jika tampak tindak penipuan di tengah-tengah rakyat, maka demikian pula hal ini akan terjadi pada pemimpin mereka. Jika rakyat menolak hak-hak Allah dan enggan untuk memenuhinya, maka para pemimpin juga enggan melaksanakan hak-hak rakyat dan enggan menerapkannya. Jika dalam berinteraksi rakyat suka mengambil sesuatu dari orang-orang lemah, maka pemimpin mereka akan mengambil hak yang bukan haknya dari rakyatnya serta akan membebani mereka dengan pajak dan berbagai macam pekerjaan. Setiap yang rakyat ambil dari orang-orang lemah maka akan diambil pula oleh pemimpin mereka dari mereka dengan paksaan. Dengan demikian, penguasa mereka tercermin pada perbuatan dan amal-amal mereka.


Tidaklah termasuk dalam hikmah Ilahiyah untuk menjadikan pemimpin atas orang-orang buruk dan para pendosa melainkan orang yang seperti mereka juga. Ketika masa-masa awal Islam merupakan masa terbaik, maka demikian pula pemimpin pada saat itu. Ketika rakyat mulai rusak, maka pemimpin mereka juga ikut rusak. Hikmah Allah enggan untuk menjadikan atas kita di zaman seperti ini pemimipin-pemimpin yang seperti Mu'awiyah dan Umar bin Abdul Azis, apalagi pemimpin yang seperti Abu Bakar dan Umar. Pemimpin kita sesuai dengan kadar diri kita, sementara pemimpin orang-orang sebelum kita tersebut akan sesuai dengan kadar diri mereka (pada zaman itu). Masing-masing dari kedua hal ini merupakan konsekuensi dan tuntutan hikmah Allah Ta'ala.

@ Ibnul Qayyim rahimahullahu, Miftâh Dâr as Sa'âdah, 2/177-178

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar